Dengan tim hanya 2 orang, atas izin Allah, saya bisa menjadi supplier bagi 11 perusahaan asing di 7 negara.
Saya hanya lulusan SD dari kabupaten kecil di Jawa Timur.
Sebagai lulusan SD yang merintis bisnis, banyak yang meragukan kemampuan saya untuk sukses dan mempertanyakan apakah bisnis saya bisa berhasil dan tumbuh besar.
Namun, atas izin Allah, dari yang masih merintis, kini bisa mendapatkan belasan juta per hari tanpa harus kerja dari pagi sampai sore.
Bukan hanya itu, Allah juga menggerakkan hati para influencer dan orang bule untuk mempromosikan produk saya.
Sekarang, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus pondok sambil sesekali mengecek transferan masuk.
Bagaimana caranya?
Di sini, Insya Allah saya akan membuka rahasianya.
Saya akan ajarkan Anda cara menjadi supplier untuk perusahaan asing.
Kalau seorang lulusan SD dari kabupaten kecil saja bisa, Insya Allah Anda juga bisa.
Peluang
Market yang Gurih
Indonesia ada 280jt penduduk, dan world-wide ada 7 miliar penduduk. Potensinya ribuan kali lebih besar.
Teknis
Persiapan Awal
Kita akan belajar sedikit tentang syarat administratif, supaya bisa memulai usaha ekspor.
Production
Produksi Barang
Membuat small factory untuk produksi global: Mulai dengan skala kecil agar tidak mencolok (terkait pajak dan perizinan) serta manajemen risiko agar biaya awal tetap rendah.
Riset
Produk yang disukai pasar global
- Mencari produk yang minim kompetisi, memiliki profit tinggi, dan disukai bule.
- Stok melimpah: Percuma tahu produk yang disukai bule jika kita tidak punya stoknya.
- Aman perizinan: Percuma jika produk ilegal. Ada yang izinnya sulit, ada juga yang memang tidak bisa dapat izin.
Procurement
Pengadaan Barang
- Mencari supplier yang bagus: Amanah, stabil dalam supply, bahan baku tersedia, kapasitas produksi memadai, dan memiliki legalitas.
- Cara bermitra dengan supplier: Negosiasi harga, negosiasi deadline, dan membuat perjanjian transaksi yang jelas.
Marketing
Pemasaran Produk
- Memasarkan melalui platform global
- Bergabung dengan komunitas di negara potensial
- Menjadi supplier untuk toko di luar negeri
Negotiation
Negosiasi dengan Bule
- Mengumpulkan database
- Sentuhan personal
- Penguasaan produk
- Penguasaan bahasa dan budaya
Ekspedisi
Pengiriman Barang
Belajar jasa ekspedisi yang aman dan terpercaya.
- Memilih ekspedisi yang tepat
- Menghindari ekspedisi bodong
- Mengemas barang sesuai prosedur yang berlaku (tiap jenis barang berbeda)
Riset
Pasar dan Negara
- Mencari produk yang minim kompetisi, memiliki profit tinggi, dan disukai bule.
- Stok melimpah: Percuma tahu produk yang disukai bule jika kita tidak punya stoknya.
- Aman perizinan: Percuma jika produk ilegal. Ada yang izinnya sulit, ada juga yang memang tidak bisa dapat izin.
Supplier
Menjadi supplier untuk perusahaan asing
Cara mendapatkan orderan rutin dan besar.
Payment
Metode Pembayaran
Bagaimana supaya transaksi aman, dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
- PayPal
- Wise
- Flip (Asia Tenggara)
- Direct Bank Transfer
- Western Union
1. Hemat waktu, tenaga dan uang (hingga) ratusan juta
Jualan di pasar lokal yang konsumennya orang sendiri saja butuh effort untuk riset produk dan cari supplier.
Produk yang menurut kita bagus belum tentu laris (winning) di pasaran, jadi kita harus melakukan testing. Testing ini butuh waktu, tenaga, dan uang.
Cari supplier juga enggak gampang. Kalau produknya ada di marketplace sih enak, masih bisa dicek reputasinya. Tapi kalau suppliernya offline dan produknya custom?
- Apakah ada jaminan kualitas barangnya?
- Apakah ada jaminan waktu selesainya?
- Apakah ada jaminan uang Anda aman? Bagaimana kalau suppliernya nakal?
Coba tanya diri sendiri, sudah habis berapa untuk riset produk dan cari supplier? Bayangin capeknya, waktunya, biayanya.
Ini baru ngomongin riset produk dan cari supplier untuk pasar lokal, bagaimana kalau pasar global?
Belum lagi urusan pemasaran, perizinan, pengiriman dlsb.
Sediakan minimal 100 juta rupiah dan waktu berbulan-bulan kalau mau coba-coba sendiri, itu pun belum tentu berhasil.Dengan belajar di sini, Anda akan mendapatkan step by step yang proven dan terukur. Tetap keluar uang, tapi peluang berhasilnya insya Allah JAUH LEBIH BESAR.
2. Tidak perlu keluar budget iklan!
Saya menggunakan metode marketing sederhana, tanpa biaya iklan dan tanpa influencer.
Namun, secara natural influencer seperti Chef Juna dengan sukarela mempromosikan produk saya.
Bahkan tanpa diminta, para bule yang jadi partner bisnis saya juga ikut mempromosikan lewat akun Instagramnya.
Teknik inilah yang Insya Allah akan saya ajarkan.
Omset bertambah tanpa biaya iklan dan profit lebih besar.
3. Banyak waktu luang, $$ masuk rekening
Inilah inti dari kursus ini.
Anda yang biasa melakukan aktifitas:
- Marketing (ngiklan, bikin brosur, promosi)
- Sales (nge CS dan follow up sampai closing)
- Produksi / pengadaan (beli jadi atau pesen),
- Pengiriman
- Ngurusin RTS
- Dan lainnya
Berapa banyak pikiran, waktu, dan biaya operasional yang dikeluarkan? Apalagi kalau harus terus akuisisi pelanggan. Belum lagi jika bisnis Anda membutuhkan banyak tim dan sering keluar masuk. Makin banyak orang = makin mumet.
Insya Allah di sini saya akan ajarkan cara mendapatkan belasan juta per hari hanya dengan 2 karyawan (gaji UMR daerah).
Ga perlu mumet ngurus SDM, ga perlu mumet jualan. Kita jadi supplier, biar bule yang jualin produk kita di negaranya.
Testimoni Alumni
Kata mereka yang sudah mengikuti Kelas Exportir bersama Umar Habib.
Penjelasan dan motivasinya membuka pandangan baru, menunjukkan bahwa skala internasional bukan hanya impian. Terima kasih atas ilmu dan wawasannya yang bermanfaat!
Rifki
Mas Umar membagikan pengalaman nyatanya di dunia ekspor yang sangat relevan bagi pengusaha kecil dan menengah. Informasinya bukan hanya teori, tapi juga contoh-contoh konkret yang langsung bisa diaplikasikan.
Siti
Sebagai orang yang baru mau mulai ekspor, kelas ini kasih saya rasa PD. Materinya dipecah jadi beberapa bagian yang sederhana, gampang dipahami.
Agus Karya
Saya belajar banyak tentang regulasi ekspor. Sangat berguna untuk usaha yang sedang berkembang.
Abdullah
Ternyata produk lokal yang sederhana juga bisa laku di mancanegara.
Abdul Fattah
Ekspor ke luar negeri mirip-mirip kita kirim paket ke kota lain, cuma beda di kurir dan administrasi aja. Ga butuh modal besar juga udah bisa jalan.